gempa bumi padang, sumbar4
Posted by qwerty | Posted in informasi edukasi | Posted on 20.04
berita ter-uptudate :
Barack Obama Telepon Presiden SBY
Washington, CyberNews. Gempa Sumbar yang menewaskan ratusan korban jiwa dan menghancurkan ribuan rumah mengetuk hati Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Untuk itu, Obama menelepon secara langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Setelah beberapa kali gagal mencoba menelepon pada hari Kamis lalu, Presiden Obama pagi ini akhirnya berhasil menghubungi Presiden Yudhoyono melalui sambungan telepon selama lima menit," demikian siaran pers yang diterima SM CyberNews, Sabtu siang (3/10).
Dalam percakapan telepon ini, Presiden Obama menyampaikan ucapan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang melanda Sumatra Barat.
"Presiden Obama menerima laporan perkembangan terkini dari Presiden Yudhoyono mengenai situasi di lapangan dan kembali menekankan tawarannya atas nama Amerika Serikat untuk membantu meringankan penderitaan dan memberikan bantuan penanganan bencana," sebut siaran pers Kedubes AS tersebut.
Dijelaskan, kedua kepala negara akan kembali bertemu pada KTT APEC di Singapura pada bulan November mendatang. Sebelumnya, kedua negara juga bertemu dalam pertemuan antara negara-negara G-20 di AS beberapa hari lalu.
Perkembangan Penanganan Gempa Sumbar
Bantuan Mengalir, SBY 'Ngantor' di Padang
General Fri, 02 Oct 2009 09:31:00 WIB
Data Sementara: BNPB Catat 390 Tewas, PBB Sebut 1.100
Jakarta - Pasca gempa berkekuatan 7,9 SR yang berpusat di sekitar daerah Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), 30 sore, operasi penanganan bencana terus dikerjakan nyaris tanpa henti. Mulai dari proses evakuasi korban gempa, pendataan, perawatan korban yang luka-luka, pendirian posko-posko dan dapur umum, pengaliran bantuan dan lain sebagainya, hingga saat ini masih terus dilaksanakan oleh berbagai elemen di lapangan.
Hingga saat ini, data resmi dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), sebagaimana yang dirilis di situsnya pada 1 Oktober pukul 23.02 WIB, jumlah korban tewas yang tercatat adalah 390 orang. Data itu disebutkan berasal dari Satkorlak PB Provinsi Sumbar, serta merupakan angka yang tercatat hingga Kamis pukul 21.00 WIB.
Rinciannya, sebanyak 197 orang tercatat tewas di Kota Padang, 21 orang di Kota Pariaman, 154 orang di Kabupaten Padang Pariaman, 7 orang di Kabupaten Pesisir Selatan, 7 orang di Kota Bukittinggi, serta 4 orang di Kota Solok.
BNPB juga mencatat jumlah korban luka-luka, yang terdata sejauh ini mencapai lebih dari 2.000 orang, selain juga menampilkan data perkiraan jumlah bangunan yang rusak.
Untuk rincian korban luka, di Kota Padang disebutkan sebanyak 50 orang mengalami luka berat dan 1.590 luka ringan, 25 orang luka berat dan 500 luka ringan di Padang Pariaman, 8 orang luka berat di Pesisir Selatan, 4 orang luka berat di Bukittinggi, serta 4 orang luka ringan di Solok.
Angka yang jauh lebih besar justru disampaikan oleh pihak perwakilan lembaga internasional PBB, dengan jumlah korban tewas dikatakan sudah mencapai lebih dari 1.000 orang. Sebagaimana dirilis The New York Times, 1 Oktober malam yang telah di-update Jumat 2 Oktober dinihari WIB misalnya, John Holmes, Koordinator Aksi Kemanusiaan PBB, menyebutkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 1.100 orang dengan ratusan lainnya masih terluka.
"(Dan) daya merasa angka ini akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya informasi yang bisa didapat," ungkap Holmes, yang memberikan keterangan dalam sebuah konferensi pers di kantor PBB, 1 Oktober itu.
Dan memang seperti diketahui pula, hingga detik ini dengan tim relawan yan masih bekerja, lokasi-lokasi terparah saja masih belum semua selesai dievakuasi, serta belum semua daerah diketahui data pasti korbannya di Sumbar.
SBY di Lokasi, Bantuan Terus Mengalir
Sementara itu, sebagaimana juga telah diberitakan oleh sejumlah media massa, selain sejumlah besar tim evakuasi, penanganan bencana, tenaga medis, relawan dan sebagainya yang telah berangkat ke lokasi baik di Padang maupun Pariaman dan kawasan lainnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri pun akhirnya Kamis sore tiba di Sumbar bersama rombongan besar.
Usai menggelar rapat darurat terbatas yang juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla di kawasan Halim Perdanakusumah, sekitar pukul 10.30 WIB kemarin, SBY dan rombongan diberitakan langsung berangkat ke Padang menggunakan pesawat kepresidenan Airbus A330-300 yang pagi itu baru saja mendaratkannya dari perjalanan ke AS.
Di Padang, SBY langsung disambut oleh Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dan jajarannya, serta langsung langsung menggelar pertemuan koordinasi dengan aparat setempat. Berikut kemudian bertemu Walikota Padang Fauzi Bahar dan aparatnya saat berkeliling ke lapangan.
Beberapa keputusan strategis darurat pun sempat diambil SBY saat itu juga, antara lain misalnya dengan meminta Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro untuk memastikan tersedianya pasokan bahan bakar di daerah bencana.
"Dalam keadaan darurat bencana, tentang kerusakan, lebih baik kita berpikirnya over estimate, ketimbang under estimate," ungkap SBY pula di sela-sela kunjungan dan koordinasi yang ia lakukan di Padang, sambil memberikan instruksi dan arahan kepada sejumpah pejabat pemerintah pusat maupun daerah.
Sepanjang sore hingga malam, SBY bersama Ani Yudhoyono dan rombongan pun lantas melanjutkan berkeliling mengunjungi lokasi bencana serta para korban yang dirawat. Hingga akhirnya, seperti diberitakan pula, SBY memutuskan bermalam di Padang dan akan berkantor sementara di kota itu. Seperti dikatakan jubir kepresidenan Andi Mallarangeng, sejauh ini belum dipastikan sampai kapan SBY bakal berada di sana.
Akan halnya untuk bantuan, selain yang saat ini sudah mengalir dan masih dalam perjalanan ke lokasi bencana, berbagai lembaga pemerintahan maupun swasta dan kelompok masyarakat di tanah air pun, seperti diketahui terus membuka kantong-kantong sumbangan bantuan dan kepedulian.
Berbagai elemen bahkan juga melakukan aksi meminta sumbangan dengan turun ke jalan di beberapa kota, antara lain dari kalangan mahasiswa dan LSM misalnya. Diperkirakan, jutaan hingga miliaran rupiah - termasuk bantuan resmi pemerintah - diyakini saat ini terus mengalir untuk bencana ini.
Bentuk kepedulian dan penggalangan bantuan juga tak terkecuali datang dari warga Indonesia di luar negeri. Dari Sydney, Australia misalnya, organisasi Minang Saiyo yang ada di negeri itu sejak Kamis pagi juga sudah ikut mengedarkan informasi pengumpulan sumbangan itu, antara lain melalui milis-milis.
Minimal hingga 1 Oktober malam, dalam waktu kurang dari 24 jam, sementara sudah tercatat jumlah sumbangan yang terkumpul sebesar 1.350 dolar Australia (sekitar Rp 11.308.916 dengan kurs Rp 8.374, Red), yang akan bertambah dengan masih terus beredarnya informasi bantuan tersebut.
sumber : click here!!
Comments:
There are 0 comments for the "gempa bumi padang, sumbar4"
Posting Komentar